Kamis, 21 Maret 2019

PEMILU BERADAB

Tidak dapat dipungkiri bahwa Pemilu bisa membawa ekses negatif terhadap kerukunan rakyat. Keinginan kuat untuk berkuasa terkadang bisa mengalahkan perjanjian luhur tentang persatuan dan kesatuan,kerukunan. Ambisi menjadi penguasa itu menyebabkan kita seperti hidup dihutan belantara yang begitu buas dan liar. Nilai-nilai yang selama ini merekatkan bathin kita bagai terurai dengan mudah dan membuat kita seperti terancam oleh gerombolan-gerombolan pemangsa atau predator buas. Mereka-mereka itu memaksa kita untuk saling curiga,saling mengintip untuk memastikan saat yang tepat untuk membunuh. Pemilu yang sejatinya adalah pesta yang memberi harapan baru dan menggembirakan berubah menjadi sesuatu yang menakutkan. Banyak kalangan yang berkepentingan dalam keadaan seperti ini sehingga tidak mudah untuk menghentikannya. Berbagai analisis dilakukan untuk memperpanjang waktu menakutkan itu. Akibatnya memang tidak sampai menghentikan Pemilu itu tetapi harapan untuk mendapatkan hasil dari Pemilu yang Beradab menjadi nihil. Ini hal penting karena cuma Pemilu yang Beradaplah yang bisa menghasilkan pemimpin yang Amanah, Anggota Parlemen yang Amanah yang akhirnya menghasilkan Pemerintahan yang bersih berwibawa dan bisa membawa Rakyat ke kehidupan yang makmur dan sejahtera. Pemilu Beradab memberi ruang/akses yang luas bagi Rakyat untuk Memilih secara Cerdas.

Potensi Ekonmi

Kota Tanjungbalai sebenarnya memiliki potensi ekonomi cukup besar. Potensi itu khususnya dibidang  Pariwisata yang diddalamnya tercakup sektor Budaya,Seni,Kuliner,Wisata Bahari,Religi. Potensi ini perlu mendapat perhatian serius dari Pemerintah. Kota Tanjungbalai memang masih memiliki PAD yang rendah sebab secara geografis kota ini bukan wilyah pertanian dan perkebunan yang luas. Secara kewilayahan kota ini terjepit diantara wilayah Kab,Asahan,Kab.Labuhan Batu. Dua wilayah yang menjepitnya itu merupakan wilayah pertanian dan perkebunan yang cukup luas. Untuk perdagangan pun belum menguntungkan posisi Tanjungbalai karena ia merupakan kota terujung diwilayah Sumatera Utara. Namun semua keterbatasan itu bisa diatasi dengan strategi pembangunan ekonomi melalui program pariwisata yang bisa menarik arus kedatangan orang (pergerakan orang) ke Tanjungbalai. Letak kota Tanjungbalai yang relatif dekat dengan Malaysia dan Singapura setidaknya bisa menginspirasi Pemerintah kota untuk bergerak kearah perencanaan dan pelaksanaan program kepariwisataan itu. Dengan mentargetkan jumlah kunjungan wisatawan yang besar,sebab jumlah kedatangan wisatawan (orang) ini adalah kunci yang akan membuka jalan untuk bersinerginya perdagangan,industri,lapangan dan kesempatan kerja. Pemerintah Kota beserta Masyarakatnya dituntut untuk merumuskan tahapan pertama apa yang akan dijadikan sebagai landasan kuat pelaksanaan program ini. Kuliner merupakan salah satu sasaran penting untuk memulai program itu. Perlu dicatat bahwa banyak juga potensi-potensi barang dagang yang dimiliki masyarakat kota Tanjungbalai yang selama ini belum disentuh baik bersifat barang hasil kerajinan dan makanan. Secara integritas program mendatangkan orang (wisatawan) berjalan secara bersamaan dengan penyempurnaan infrastruktur seperti pelabuhan dan jalur/stasiun kereta api. Jalur-Jalur kereta api yang selama ini terlantar dihidupkan kembali karena moda transportasi ini juga sangat mendukung program kepariwisataan sekarang ini apalagi saat ini dipelabuhan udara Kuala Namu sudah ada kereta api Bandara. Juga rencana jalur kereta api sepanjang Pulau Sumatera. Kota Tanjungbalai mesti bersiap untuk mewujudkan cita-cita menjadi kota termakmur dan masyarakat terbahagia diujung timur Sumatera Utara. Pemkot semestinya cerdas melihat potensi sekaligus peluang ekonomi besar ini. Kesadaran membangun ekonomi rakyat Kota Tanjungbalai memerlukan kesadaran lain dari Pemkot yaitu mengurangi ego birokrat nya sehingga dengan terbuka menerima kehadiran dan keterlibatan seluruh lapisan Masyarakat. Kota Tanjungbalai tidak seharusnya menjadi kota dengan PAD Minimais dan Masyarakat nya tidak seharusnya menjadi masyarakat susah.

Kamis, 30 Mei 2013

Sumatera Utara memang kaya tujuan wisata berkelas

Satu lagi daerah tujuan wisata di Provinsi Sumatera Utara yang cukup menarik untuk dikunjungi adalah Kota Sibolga. Kota dipesisir barat pulau Sumatera ini bisa dicapai dari kota Medan dengan menggunakan moda transport udara dan darat. Perjalanan dengan pesawat bisa ditempuh lebih kurang 45 menit,sementara jika dengan moda transport darat bisa ditempuh antara 8 - 13 jam tergantung jenis transport yang dipilih. Dengan taksi tentu akan lebih cepat dibanding Bus atau lebih cepat lagi jika dengan kenderaan pribadi.
Bus umum berangkat dari Medan tepat jam 20.00 WIB dan tiba di kota Sibolga jam 06.00 pagi. Bus umum yang cukup populer di Medan adalah C.V Makmur dan P.O Bintang Utara. Pool kedua Bus ini terletak di Jl.Sisingamangaraja di seputar Marindal sebelum Terminal Amplas Medan. Biaya perjalanan dengan Bus adalah Rp.75.000, sementara Taksi Rp.100.000.

 Berbeda dengan moda transport taksi, trayek Medan - Sibolga ada dari pagi hingga jam 20.00 WIB.
Pada umumnya objek wisata yang menjadi unggula kota Sibolga dan Kabupaten Tapanuli Tengah adalah wisata pantai,wisata sejarah. Keunikan objek wisata di kota Sibolga ini adalah alamnya yang memadukan antara wilayah pantai dan wilayah perbukitan. Berbagai pantai disepanjang kota Sibolga hingga Tapanuli Tengah memiliki view yang berbeda dengan suasana yang berbeda pula. Kota mungil dan bersih ini sangat memukau para wisatawan yang berkunjung disana ditambah wisata kuliner khas pesisir yang kaya dengan berbagai jenis ikan laut.

Sama dengan persoalan yang dihadapi oleh daerah-daerah yang ada di provinsi Sumatera Utara, perjalanan menuju Sibolga menjadi terganggu akibat jalan yang rusak terutama mulai dari Kota Tarutung hingga kota Sibolga. Tentu saja hal ini perlu mendapat perhatian Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera Utara secepatnya sehingga pesona wisata kota Sibolga ini bisa mendatangkan manfaat bagi seluruh masyarakat kota Sibolga.
Secara umum potensi wisata di Sumatera Utara ini sangat kurang mendapat perhatian,padahal pariwisata merupakan jalan mudah untuk meningkat perekonomian Sumatera Utara termasuk pendapatan masyarakat. Langkah pertama dan utama yang harus dikerjakan oleh Pemerintah Sumatera Utara adalah memperbaiki jalan raya menuju tempat-tempat wisata itu.

Senin, 01 April 2013

Masjid Dari Bandar Langkat, Duplikatnya Ada Di Malaysia


gbr

Cuaca panas yang menyengat tidak menjadi halangan bagi langkah kaki untuk menuju Masjid Zahir di Alor Star,Kedah Malaysia belum lama ini. Apalagi  waktu shalat fardhu Zuhur tidak lama lagi. Begitu memasuk gerbang masjid yang megah pada sisi kirinya terdapat prasasti yang menunjukkan bahwa masjid ini di bangun pada tahun 1912 diprakarsai  oleh Tuanku Mahmud Bin Sultan Tajuddin Mukarram Shah. Masjid tersebut diresmikan oleh  Sultan Abdul Hamid Shah, Jum’at 15 Oktober 1915.
Yang menarik perhatian pada  prasasti tersebut tertera juga  tulisan   : Rekabentuk masjid ini di-ilhamkan  dari Masjid Azizi di Bandar Langkat, Sumatera Utara. Rupa-rupanya kota Tanjungpura sekarang ini, dulunya tersohor di Malaysia, mereka menyebutnya sebagai Bandar Langkat yang  sebahagian masyarakatnya masih memiliki hubungan  kekerabatan hingga kini. Karena itu reka bangunan masjid Zahir di Alor Star Negeri Kedah, arsitekturnya diambil dari bentuk  Masjid Azizi di Tanjungpura, Kabupaten Langkat yang dibangun sejak tahun 1902 itu. Ketika itu  masjid di negeri seberang tersebut dikenal juga sebagai duplikatnya Masjid Azizi Tanjungpura.
Namun sejak tahun 1978 duplikatnya  Masjid Azizi tersebut, mengalami banyak perubahan, pada bagian belakang ada bangunan baru sehingga Masjid Zahir ini bertambah luas. Tidak itu saja, bangunan tempat whuduk juga direnovasi serta dibangun juga secara khusus  beberapa kamar untuk tempat tinggal imam besar dan bilal serta kantor dan kantin. Dalam visi dan misinya Masjid Zahir Alor Star, negeri Kedah ini sebagai pusat ibadah,perkembangan ilmu dan budaya serta menyediakan segala kelengkapan untuk beribadah dengan berbagai aktifitas keagamaan yang berkelanjutan.
Akan halnya Masjid Azizi Tanjungpura  yang diresmikan 12 Rabiulawal 1320 H atau 13 Juni 1902 semasa Kesultanan Langkat  Abdul Aziz Djalil Rachmat Syah tersebut  memiliki keragaman  ornamen-ornamen mozaik dan pualam bernuansa Timur Tengah.  Masjid Azizi  yang berusia lebih dari satu abad ini merupakan kebanggaan masyarakat Sumatera Utara khususnya daerah Langkat.

Putri Belanda Kelola Rumah Manis Di Bukit Lawang


gbr

Tragedi banjir bandang Bukit lawang , Bahorok Kabupaten Langkat,  Nopember 2003 merupakan bencana yang memilukan dan menjadi perhatian masyarakat dunia internasional. Diantara beragam kisah mulai dari seputar perumahan korban bencana dan masa depannya, hanya sedikit yang memperhatikan bagaimana tentang pendidikan bagi sejumlah anak-anak dari keluarga korban bencana tersebut. Pada hal semua umat berkeyakinan bahwa anak adalah amanah dan bukan beban bagi orangtua dan masyarakat
Anak-anak harus dibantu mencapai hari esoknya yang lebih baik dengan mengoptimalkan potensi yang dimilikinya, begitu pendapat Saskia Landman  seorang perempuan dari negeri Belanda selaku pengelola Rumah Manis Yayasan Anak-anak Bukitlawang di kecamatan Bahorok Kabupaten Langkat.
Menurut Saskia didampingi suaminya Sugiarto,41 mantan guide dikawasan wisata Bukitlawang yang telah menikah sebagai pasangan suami-isteri sejak Agustus 2006  tersebut, rumah manis yang mereka maksudkan  sebagai panti asuhan bagi anak-anak yatim dan anak-anak yang kurang mampu dalam bidang pendidikan yang mereka kelola melalui Yayasan Anak-anak Bukitlawang dan secara resmi dibuka sejak 13  Februari 2009.

Kini tercatat 48 anak berada dalam asuhan mereka, sebahagian besar masih duduk di bangku sekolah dasar dan sekolah menengah tingkat pertama. Biaya sekolah mereka bantu dan sebahagian diantaranya menetap di rumah manis tersebut, selainnya ada yang pulang kerumah orang tuanya masing-masing. Tetapi usai sekolah mereka tetap berada di rumah manis untuk mendapatkan bimbingan belajar seperti Bahasa Inggris, komputer dan seni keterampilan kerajinan tangan yang kesemuanya tanpa dipungut bayaran.

Lokasi rumah manis seluas satu hektar yang mereka bangun sejak pertengahan tahun 2007 itu berada di tengah-tengah areal perkebunan rambung milik masyarakat di seberang sungai Bukitlawang, Untuk datang menuju  lokasi, harus menyeberangi sungai dengan jembatan darurat persis menuju arah lokasi Gua Kampret Bukitlawang. Tempatnya nyaman dan asri sehingga anak-anak dapat belajar dengan suasana yang tenang dan alami ketika berada dalam bangunan permanen yang kelihatan megah itu.

Fasilitas pendukung cukup memadai dengan ruang tidur, ruang belajar, perpustakaan serta ruang komputer yang 10 unit diantaranya dapat terhubung  secara online melalui internet. Sekarang di Bukitlawang, disinilah satu-satunya yang menyediakan  fasilitas internet, karenanya banyak diantara wisatawan asing yang datang mengunjungi rumah manis tersebut.Tentunya selain memanfaatkan sarana komunikasi melalui internet, para wisatawan asing juga dapat membeli sejumlah souvenir hasil kerajinan anak-anak di pondok rumah manis tersebut.
Saskia Landman perempuan dari Negeri Belanda menuturkan , sejak mendengar kabar tentang bencana Bukitlawang tersebut, dia sangat berniat untuk datang mengunjungi Bukitlawang,ia guna melihat kondisinya secara langsung.
Akhirnya keinginan Saskia kelahiran November 1963 ,  putri pertama dari tiga bersaudara  keluarga  Landman yang bermukim di Alkmaar sekitar 30 Km  di utara Amsterdam, Nederland menjejakkan kakinya ke Bukitlawang , Agustus 2005. Walau waktu hanya tiga hari di Bukitlawang, Saskia berkenalan dengan seorang pemuda setempat, namanya Sugianto . Sepulangnya  kenegerinya, mereka berdua kerap menjalin komunikasi melalui telpon ataupun sms-an. Selang tiga bulan kemudian, Sugianto  datang ke Nederland guna menemui buah hatinya, setelah ada kecocokan akhirnya Sugianto mempersunting Saskia sebagai isterinya, keduanya sempat menetap di negeri kincir angin itu selama 17 bulan.

Pertengahan tahun 2007, Sugianto memboyong isterinya ketanah air dan menetap di Bukitlawang. Hari-hari mereka luangkan waktu bersama sejumlah anak-anak di Bukitlawang, mereka memperkerjakan sejumlah guru honor dan tentunya ikut beternak kambing dan ayam .

Sebelumnya Saskia yang dinegerinya bekerja sebagai guru sekolah dasar memiliki hoby mengasuh anak-anak. Karena itulah guna menyalurkan hobynya ,  putri dari Belanda itu pernah menetap mengasuh anak-anak selama satu tahun di Afrika, lima minggu di Nepal, lima minggu di Guatemala dan 5 minggu bergaul sambil membantu sejumlah anak yatim pada salah satu panti asuhan di Bekasi,IndonesiaBegitulah perjalanan hidup seorang perempuan dari Belanda ini, sepulangnya dari Bekasi dia meluangkan waktu untuk mampir di Bukitlawang, tak ada yang menduga rupa-rupanya Saskia berjodoh di sini. (Ibnu Kasir)

Orang Utan dan Turis Bule, Peluang Meraup Euro Di Bukit Lawang


gbr


gbr


gbr

Bukit lawang merupakan salah satu objek wisata alam lain yang sangat menarik dan sudah tersohor ke mancanegara, selain menawarkan keindahan hutan tropis dengan flora dan faunanya juga ditemukan penghuninya yang tergolong langka yaitu orang utan ( Ponggo Pygmaeus) yang berkembang biak dikawasan TNGL (Taman Nasional Gunung Leuser) tersebut.

Keberadaan orang utan dengan Ponggo Resortnya yaitu Pusat Rehabilitasi Orang Utan di Bukitlawang merupakan daya tarik tersendiri bagi turis asing . Selain di kawasan Bukitlawang, satwa langka tersebut juga ada di Taman Nasional Tanjung Puting, Kalimantan Tengah.

Pusat rehabilitasi orang utan didirikan dari dana suaka alam dunia WWF (World Wild Life Fund) sejak tahun 1973,bertujuan untuk meliarkan kembali orang utan ke habitatnya semula di kawasan hutan Taman Nasional Gunung Leuser. Populasi orang utan diperkirakan masih ada 300-an ekor di alam bebas hutan TNGL tersebut.  Beberapa ekor diantaranya setiap hari diberi makan oleh  petugas dari Sub Balai TNGL Bukitlawang .

Pemberian makanan untuk orang utan tersebut dua kali setiap harinya, masing-masing berkisar pukul 08.30 – 09.30 wib dan sorenya sekitar pukul.15.00 – 16.00 wib. Beberapa tandan pisang dan seember susu untuk makanan orang utan tersebut sudah dipersiapkan, kaarenanya atraksi pemberian makanan bagi orang utan merupakan pemandangan yang asyik bagi para turis bule.

Keberadaan penangkaran Orang utan dan datangnya turis bule, memberikan peluang untuk meraup dollar, dengan terbukanya  rute jelajah hutan (jungle-trek) untuk turis asing.  Tarif yang dipungut oleh pemandu wisata terhadap turis bule yang melakukan jelajah hutan  tidak lagi US Dollar tetapi sudah mata uang EURO. Kisaran 10 sampai 25 Euro  per-hari dengan rute Bukitlawang – Araspinang dan ekor Rantaupanjang , tarif jasa tersebut tergantung berapa banya jumlah turis yang menjelajah hutan. Tarif jasa  kelompok pemandu yang biasanya terdiri dari seorang guide dan dua asistennya mempersiapkan bahan makanan/ minuman serta peralatan jelajah hutan, termasuk biaya fee  izin masuk hutan.
Dulu sebelum bencana, rute jelajah hutan sampai ke Brastagi Tanah Karo dan Kutacane Agara. Umumnya kalangan masyarakat setempat sangat menggantungkan kehidupannya dari sektor parawisata tersebut. Untuk meraup Euro tidak hanya pramuwisata, pengelola penginapan maupun pedagang suvenir  tetapi juga sejumlah anak-anak usia sekolah sebagai pedagang asongan.  ( Ibnu Kasir).

Tangkahan : Kawasan Ekowisata Yang Potensial di Kab.Langkat


gbr


gbr


gbr


gbr

Tangkahan : Kawasan  Ekowisata Yang Potensial
Dengan  13 Lokasi Air Terjun,Dua Goa Dan Sumber Air Panas
Obyek wisata Bukitlawang Kecamatan Bahorok Kabupaten Langkat  memiliki ciri khas dengan adanya Pusat Rehabilitasi Orang Utan sejak lama tersohor ke mancanegara. Selain itu masih banyak lagi kawasan obyek wisata yang memiliki panorama indah dengan ragam flora dan fauna yang belum berkembang bahkan masih perawan.
Tangkahan namanya,berlokasi di kawasan perbatasan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) ,termasuk dalam wilayah Desa Namo Sialang dan Desa Sei Serdang Kecamatan Batangserangan Kabupaten Langkat. Selain pemandian Kuala Buluh di Tangkahan ,ada beberapa lagi obyek wisata disekitarnya yang potensial  seperti  air terjun yang berada di  13  lokasi yaitu air terjun  Sungai Buluh,Sungai Garut, Sungai Umang, Grogoh Kiri,Air terjun Batak,Air terjun Cengke-cengke, Air terjun Murba,Alur Grogoh Kanan, Sungai Gambir, Alur Simpangkanan,Alur Simpangkiri dan Air terjun Tala-tala.
Sulitnya, untuk mendatangi lokasi air terjun yang satu ke lokasi air terjun berikutnya,menempuh perjalanan panjang relatif panjang,berkisar 3 sampai 5 jam perjalanan menjelajahi kawasan hutan, karena lokasinya yang terpisah-pisah. Selain air terjun juga  terdapat lokasi air panas di Sungai Buluh,Sungai gelugur dan air panas Sekucip ditambah beberapa goa diantaranya Goa Sungai Putih dan Goa Kalong.
Prasarana dan sarana  wisatanya masih minim, di seberang sungai Batangserangan baru ada dua lokasi akomodasi yaitu  Bamboo River Lodge dan Alex House.
Obyek Wisata Tangkahan baru dikenal dan mulai dikunjungi wisatawan lokal sejak tahun 1990-an.Beberapa tahun kemudian lokasi ini sepi pengunjung, selain karena buruknya sarana perhubungan, kondisi keamanan kurang kondusif. Karenanya dalam upaya mengelola dan mengembangkan kembali  kawasan wisata Tangkahan,  masyarakat kedua desa sekitar lokasi sejak tahun 2001 telah membentuk Lembaga Pariwisata Tangkahan ( LPT). Lembaga ini telah menjalin kerja sama dengan fihak TNGL, sehingga LPT memperoleh hak pengelolaan serta memiliki tanggung jawab melestarikan kawasan tersebut.
Produk Wisata
Sebuah lembaga swadaya ,Indonesian Ecotourism Network ( INDECON) sejak tahun 2002  melakukan penelitian dilapangan guna mendata potensi serta menyusun rencana induk pengembangan Ekowisata Kawasan Tangkahan .Bekerja sama dengan Lembaga Parawisata Tangkahan (LPT) yang dikelola kelompok masyarakat setempat serta Balai TNGL (Taman Nasional Gunung Leuser).
Menurut mereka,para  wisatawan  belakangan ini tidak lagi sekedar  datang untuk melihat obyek wisata tertentu,tetapi  mereka berupaya melakukan perjalanan wisata sambil  memperluas wawasan,pengalaman dan pengetahuan baru.Model wisata seperti ini dikenal  dengan istilah wisata lingkungan ,ekologis  maupun wisata konservasi atau populer dengan sebutan ekowisata ( ecotourism).

Ekowisata ,didefinisikan sebagai konsep pengembangan parawisata berkelanjutan yang bertujuan untuk mendukung berbagai upaya melestarikan lingkungan .Baik lingkungan alam maupun lingkungan budaya yang melibatkan kelompok masyarakat  yang berpartisipasi  dalam pengelolaannya,sehingga pada gilirannya masyarakat tersebut menikmati pula pemanfaatan ekonominya.
Keanekaragaman  hayati serta bentang  alam yang dimiliki kawasan Tangkahan,menunjukkan adanya  kekayaan variasi yang dapat dikembangkan diantaranya, produk wisata pendidikan konservasi yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian masayarakat setempat maupun pengunjung,tentang pentingnya konservasi hutan beserta ekosistemnya.

Produk wisata petualangan, dalam upaya menambah pengalaman menjelajahi hutan tropis dan meningkatkan pengetahuan tentang berbagai jenis satwa ,pohon-pohon maupun penghuni alam lainnya.Kini lokasi jelajah hutan dikawasan tersebut sudah dipersiapkan.Produk wisata berkemah juga ditawarkan  dengan tidak menimbulkan dampak negatif bagi keberadaan flora dan fauna dalam kawasan TNGL tersebut,
Ekosistem kawasan Tangkahan tidak terlepas dari berbagai gangguan seperti kasus penebangan liar ( illegal loging),perambahan lahan serta perburuan liar. Namun setelah ada kesepakatan masyarakat kedua desa setempat bersama Balai TNGL,telah ditandatangani MoU ( Memorandum of Understanding) untuk mengembangkan sebahagian kawasan tersebut sebagai kawasan ekowisata.

Berbagai kasus tersebut akhirnya  berkurang  dan  sebagai tindak lanjutnya  pemerintahan Desa Namosialang dan Desa Sei Serdang, telah menyusun Undang-undang Kawasan ekowisata Tangkahan sebagai Peraturan desa (Perdes) . Masih ada lagi tambahan berbagai kebijakan dan peraturan   yang dapat melindungi kepentingan  masyarakat setempat maupun upaya pelestarian kawasan ekowisata Tangkahan dan lingkungannya. 

Seyogyanya,masyarakat Kabupaten Langkat mampu mempercepat tingkat dan taraf perekonomiannya melalui sektor parwisata,di daerah ini terdapat puluhan lokasi wisata yang mampu menarik wisatawan asing datang berkunjung.Namun kendala yang dihadapi selain lokasi yang belum dikemas secara professional,sarana infrastruktur masih minim,mulai dari sarana perhubungan,akomodasi serta berbagai sarana dan prasarana pendukung,belum terjamah secara apik.

Karenanya, kontribusi sektor parawisata dalam  menunjang  PAD( Pendapatan Asli Daerah) Pemkab Langkat , masih minim.Pada hal angka tersebut masih dapat di dongkrak dengan drastis bila berbagai sarana dan prasarana tersebut lebih ditingkatkan.

Mengunjungi Air Terjun Sipiso-piso

Air Terjun Sipiso-Piso merupakan salah satu objek wisata andalan Propinsi Sumatera Utara. Air terjun Sipiso-Piso adalah salah satu air terjun tertinggi di Indonesia dengan ketinggian 120 meter. Terletak di Desa Tongging, Kecamatan Merek, Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Lokasi air terjun ini berada tidak jauh dari danau terbesar di Indonesia yaitu Danau Toba.
Air Terjun Sipiso - Piso
Air terjun yang berada pada ketinggian 800 meter dpl ini terbentuk dari sungai bawah tanah di plato Karo yang mengalir melalui sebuah goa disisi kawah danau Toba. Air yang keluar dari goa yang berukuran tidak begitu besar itu sangat deras apalagi jatuh pada ketinggian 120 meter, membuat air terjun ini begitu indah. Kata "piso" berarti pisau, karena memang air terjun ini bila dilihat dari jauh bentuknya seperti pisau, kecil dan  panjang.

Pemandangan di sekitar air terjun berupa tebing-tebing tinggi dan hijau berdiri kokoh. Suara gemuruh air terjun ini terdengar sampai diatas tebing. Di bawah tebing penuh dengan pepohonan pinus dan pohon-pohon lainnya.

Anak Tangga
Pengunjung tidak hanya bisa menikmati pemandangan air terjun ini dari atas tebing, namun bisa mendekati air terjun dengan menuruni ratusan anak tangga dan jalan setapak yang berliku. Perjalanan untuk turun ke lokasi membutuhkan stamina yang prima apalagi perjalanan untuk naik kembali lebih capek lagi, tapi rasa capek dan lelah tak ada artinya dibandingkan dengan kenikmatan merasakan keindahan air terjun nan indah ini.

Deras
Di sekitar air terjun terdapat sebuah desa yang bernama Desa Tongging. Bagi yang ingin bermalam, bisa memilih satu dari beberapa penginapan yang ada di desa ini. Disini selain menikmati air terjun, sobat bisa melakukan beberapa aktivitas seperti trekking di hutan, naik ke gunung Sipiso-piso untuk melakukan paralayang, berenang di danau Toba atau pun berkeliling danau menggunakan perahu sewaan.

Pemandangan Danau Toba
Untuk menuju lokasi air terjun Sipiso-Piso ini, dari Kota Brastagi bisa ditempuh dalam waktu 2 jam. Kita akan melewati alam pedesaan di Tanah Karo yang indah dan menarik, namun sayang kontur jalannya kurang bagus jadi harap berhati-hati.
Dari : http://balibackpacker.blogspot.com.

Jumat, 29 Maret 2013

Menjelajahi keindahan Pulo Samosir

Peta Samosir
Pulau Samosir yang merupakan bagian wilayah Kabupaten Samosir merupakan pesona keindahan alam Sumatera Utara. Sepanjang pulau yang terletak ditengah-tengah Danau Toba ini terdapat berbagai objek wisata yang sangat beragam. Mulai dari objek wisata sejarah,wisata keindahan alam,wisata religi dan wisata budaya. Tiap-tiap kecamatan yang ada di Pulau Samosir Pelabuhan Ajibata memiliki keindahan dan ciri tersendiri. Dan sebagian besar jalan-jalan disepanjang Pulau Samosir ini boleh dikatakan baik kecuali di sebagian tempat yang saat ini sedang dalam pengerjaan. Beberapa objek wisata yang dapat dikunjungi dipulau ini ( dengan rute perjalanan dari pelabuhan Tomok menuju kearah Ibukota Kab.Samosir yakni Pangururan ), diantaranya ;
Pasar Tomok
1.Tempat belanja Souvenir di Tomok (lebih kurang 200 m dari pelabuhan
2.Objek sejarah dari Raja Sidabutar dan Makamnya yang terbuat dari Batu yang dipahat (tanpa sambungan) juga di Tomok.
3.Pantai Pasir Putih, Desa Parbaba,Simanindo
4.Tempat melihat si gale-gale (patung kayu yang bisa menari(manortor) dan pengunjung juga dapat diajak serta menari
5.Kursi batu tempat raja bersidang dan mengadili setiap pelanggar aturan di Sialagan (5 km dari Tomok
Huta Bolon
6.Huta bolon (kampung besar) di Simanindo ( 10 km dari Ambarita) disana terdapat komplek bangunan rumah adat batak dan museum yang menyimpan barang-barang pusaka Batak,terdapat juga si gale-gale dan pertunjukan upacara adat batak sekaligus manortor.
7.Dari Huta Bolon kita bisa menyempatkan diri kekampung sentra pertenunan ulos (perlengkapan pakaian adat Batak,jaraknya lebih kurang 3 km dari Huta Bolon
8.Kemudian ada Pantai Pasir putih (lebih kurang 5 km dari Huta Bolon, tempat berjemur dan mandi ditepian Danau Toba,tempat yang bersih,tenang,pantainya landai,sangat cocok untuk menikmati dinginnya air danau toba.
Pantai Pasir Putih
9.Selanjutnya dari Pantai Pasir Putih kita bisa melanjutkan perjalanan wisata kita ke Pangururan (Ibukota Kab.Samosir). Disini terdapat beberapa objek wisata diantaranya : Aek Rangat (pemandian air panas yang masih alami dan bermanfaat bagi kesehatatan tubuh dan kulit),Open Stage (tempat pagelaran seni budaya Batak,terletak ditengah kota Pangururan.
10.Jika ingin melanjutkan lagi kearah Timur kita bisa menuju Tele,tempat yang tinggi dimana disana terdapat menara tempat memandang panorama Danau Toba secara keseluruhan dari ketinggian
11.Kembali dari Tele menuju Pangururan kita bisa melanjutkan perjalanan menuju Palipi, disana kita bisa menyaksikan keindahan danau Toba dengan view yang sangat indah,belum terjamah, memiliki sumber airpanas alami.
12.Perjalanan bisa diteruskan menuju Kecamatan Nainggolan, disini kita bisa menemukan objek wisata sejarah yakni Batu Guru, sebuah batu besar yang memiliki tiga pondasi (oleh masyarakat disana dikaitkan dengan Falsafah Dalihan Na Tolu), sebuah batu besar yang seolah-olah mengapung ditengah air Danau Toba, objek wisata tentang Pohon Beringin yang sangat besar di desa Sukkean serta pantai pasir putih tempat pemandian.
13.Perjalanan masih bisa dilanjutkan ke Kec.Onan Runggu, disana ada Pantai Lagundi dengan pondok remajanya,pantai yang panjang dan berpasir putih.
14.Dan masih banyak lagi objek-objek wisata lainnya yang tak kalah menarik seperti Danau diatas Pulau Samosir di Kecamatan Ronggurni Huta,dan berbagai kampung-kampung tua masyarakat Batak yang masih terlihat keasliannya.
Bahwa anda tak usah khawatir mengenai tempat penginapan. Disini terdapat banyak tempat penginapan dalam berbagai kelas dan jenis mulai dari penginapan biasa (motel), Hotel,Guesthouse,Villa,Cottage yang umumnya memasang tarif yang terjangkau (wajar). Rata-rata tarif menginap antara Rp.75.000 hingga Rp.350.000/malam.
Hot spring/Aek Rangat
Untuk mencapai Pulau Samosir tidak sulit, dari Medan sekitar 4 jam perjalanan menuju kota turis Parapat dan dari Parapat anda bisa menyeberang ke Pulau Samosir dengan membawa kendaraan peribadi (baik Mobil maupun Motor) dengan tarif Rp.Rp 95.000 dan Rp.25.000. Ada satu hal yang perlu diperhatikan bahwa di Pulau Samosir anda perlu cermat untuk memilih tempat dan makanan karena bagi anda yang Muslim tentu akan mencari tempat dan makanan yang halal. Agak jarang terdapat disini (walaupun ada beberapa warung Muslim),dan wajar karena penduduk Pulau Samosir mayoritas Non Muslim.Tetapi tak perlu terlalu khawatir asal cermat mengamatinya. Penginapan yang umumnya dipilih oleh wisatawan terpusat di Ring Tuktuk Siadong. Road Tuk-Tuk Siadong lebih kurang 5 km dari Tomok Anda harus mencoba perjalanan mengelilingi Pulau Samosir bersama keluarga anda, fenomena alam disini tak bisa dibandingkan dengan tempat lainnya termasuk Bali, sebab Pulau Samosir memiliki fenomena alam yang indah tersendiri.
Menara Pandang Panorama Tele
Sepanjang jalan di Pulau Samosir aman bagi Anda yang hobbi bersepeda dan anda tak perlu membawa sepeda sendiri sebab disini banyak tersedia tempat penyewaan sepeda dan motor. Samosir memang tempat wisata yang indah,belum terkontaminasi oleh perubahan gaya hidup. Masyarakatnya sangat sadar wisata terlihat dari lengkapnya rambu-rambu dan petunjuk jalan menuju ke objek wisata mana saja. Anda tidak akan kecewa jika berkunjung ke Pula Samosir na Uli
( Samosir yang Indah).

Rabu, 27 Maret 2013

Air Terjun Simanik-manik,objek wisata yang masih tersembunyi

Air terjun Simanik-manik
Banyak sekali objek wisata yang tersimpan di wilayah Sumatera Utara. Berbagai objek wisata yang terdapat diberbagai lokasi diluar objek wisata yang sudah lama dikenal banyak bisa dijumpai. Bahkan seringkali objek wisata itu terdapat tidak jauh dari seputaran kota kabupaten/kota maupun kecamatan. Keindahannya terkadang tidak kalah dengan objek wisata yang sudah terkenal lebih dahulu.
Salah satu objek wisata yang menarik untuk dikunjungi adalah Air Terjun Simanik-manik yang terletak di desa Loburappa, Aek Songsongan,Kabupaten Asahan Sumatera Utara.
Pusat Pendidikan dan Pelatihan "Alam Tani" Yayasan SIntesa
Air terjun ini terletak didalam lokasi Pusat Pendidikan dan Pelatihan "Alam Tani " Yayasan Sintesa Medan. Kelebihan objek wisata ini adalah masih alami belum dipoles oleh tangan-tangan manusia. Dilokasi ini terdapat satu Gedung Pusat Pendidikan dan Pelatihan dengan berbagai Fasilitas sederhana yang dapat dimanfaatkan sebagai tempat pelatihan,rekreasi alam,rapat-rapat kerja organisasi maupun lembaga/institusi lainnya.

Gua Mini
Lokasi ini oleh Yayasan Sintesa,sebuah organisasi yang berkonsentrasi dibidang pertanian rakyat sering dijadikan tempat penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan bagi para petani dalam berbagai pengetahuan dan keterampilan diantaranya ;
Sungai kecil didalam lokasi
1. tentang pertanian organik
2. tentang pemanfaatan biogas
3. tentang peternakan lembu
4. tentang pengorganisasian petani
5. tentang lembaga keuangan petani , dll.
Tetapi tidak tertutup kemungkinan bagi kelompok-kelompok lain,institusi/lembaga,keluarga,para pelajar dan mahasiswa untuk mempergunakan lokasi dan semua fasilitas sederhana yang dimilikinya dalam acara-acara tertentu.



Aula di Lt.2 cukup luas
   
Kamar tidur


Gedung Pusat Pendidikan dan Pelatihan "Alam Tani" ini memiliki aula cukup luas dilantai 2 dan beberapa kamar tidur lengkap dengan tempat tidurnya dilantai 1. Dilokasi seluas sekitar 5 hektar (seputar gedung induknya) berbagai objek alam seperti,sungai kecil,jalur-jalur track,lokasi camping ground, gua mini,peternakan lembu,dan perkampungan penduduk disekitarnya menjadi point penting yang dapat dimanfaatkan sebagai faktor pendukung kegiatan semacam pelatihan,penjelajahan dsb. Tak hanya itu, lokasi ini dapat terhubung dengan objek wisata lainnya seperti
Surveyor
Lokasi arung jeram berskala Internasional, Air terjun Sigura-gura,Proyek PLTA Asahan,jalan lingkar menuju kota Parapat/Danau Toba sehingga lokasi ini tidak menutup kesempatan anda untuk melanjutkan pengalaman wisata anda kelain tempat tanpa perlu berpindah arah yang membingungkan.

Dibawah Air terjun Simanik-manik

 Disekitar desa Loburappa/Aek Songsongan ini masih ada beberapa objek wisata lainnya yang masih alami dan memberikan rasa kedamaian bagi setiap pengunjungnya. Ini adalah salah satu objek wisata bak permata yang masih tersimpan dialam. Namun sinar keindahannya sudah terlihat tatkala kita mendatanginya sehingga mendorong imajinasi dan inspirasi bagi pencinta alam dan keindahannya.






Peternakan lembu
Bagi anda yang ingin mencoba dan menggunakan lokasi ini,anda bisa menghubungi Yayasan Sintesa, Jl.Eka Rasmi VI No.9 Kel.Gedung Johor Kec.Medan Johor, Kota Medan, Sumatera Utara. Lokasi ini dapat dijangkau sekitar 7 jam perjalanan dari kota Medan dengan kenderaan pribadi,Bus angkutan umum dan jasa Kereta Api jurusan Medan-Rantau Prapat.

Selasa, 26 Maret 2013

DAFTAR HOTEL DAN AKOMODASI



No
Nama Hotel/Akomodasi
Alamat/Telepon
Jumlah Kamar
1
ABADI
Jl. Ring Road Tuktuk, (0625) 451195
22 Kamar
2
AMAN ACC
Jl. Ring Road Tuktuk/ (0625) 451179
3 Kamar
3
ANJU COTTAGE
Jl. Ring Road Tuktuk/ (0625) 451265
30 Kamar
4
ASIDO STAR HOTEL
Jl. D.R FL Tobing/ 081264487933
15 Kamar
5
BAGUS BAY
Jl. Ring Road Tuktuk/ (0625) 451287
19 Kamar
6
BARBARA
Unjur, Ambarita/ (0625) 7000230
20 Kamar
7
BERNARD ACC.
Jl. Ring Road Tuktuk/ (0625) 451328
10 Kamar
8
CHRISTINA ACC.
Jl. Ring Road Tuktuk/ (0625) 451027
3 Kamar
9
CAROLINA HOTEL
Jl. Ring Road Tuktuk/ (0625) 451210
60 Kamar
10
ELSINA ACC.
Jl. Ring Road Tuktuk/
4 Kamar
11
EBIKEL ACC.
Jl. Ring Road Tuktuk/ (0625) 451050
4 Kamar
12
HARIARA ACC.
Jl. Ring Road Tuktuk/ (0625) 451182
6 Kamar
13
AMBAROBA RESORT
Jl. Ring Road Tuktuk/ (0625) 451351
50 Kamar
14
HOTEL AGAPE
Desa Siharbangan Tomok
31 Kamar
15
HOTEL GORAT
Palipi/ 081376108300
24 Kamar
16
HOTEL SILINTONG
Jl. Ring Road Tuktuk/ (0625) 451242
80 Kamar
17
HORAS ACC.
Jl. Ring Road Tuktuk
4 Kamar
18
JUDITA ACC
Jl. Ring Road Tuktuk/ (0625) 451302
12 Kamar
19
KING’S HOTEL
Desa Martoba / (0625) 70865
8 Kamar
20
LYBERTA GUEST HOUSE
Jl. Ring Road Tuktuk/ (0625) 451035
10 Kamar
21
LEKJON COTTAGE
Jl. Ring Road Tuktuk/ (0625) 451259
22 Kamar
22
MAS COTTAGE
Jl. Ring Road Tuktuk/ (0625) 451051
22 Kamar
23
MARROAN ACC.
Jl. Ring Road Tuktuk/ (0625) 451380
40 Kamar
24
MELANIES
Jl. Ring Road Tuktuk/ (0625) 451016
2 Kamar
25
MERLYN GUEST HOUSE
Jl. Ring Road Tuktuk/ (0625) 451057
4 Kamar
26
PARNA’S ACC.
Jl. Ring Road Tuktuk/ (0625) 451167
4 Kamar
27
PONDOK GANDA
Jl. Ring Road Tuktuk/ (0625) 451021
10 Kamar
28
POPPY’S
Jl. Ring Road Tuktuk
3 Kamar
29
RODEO ACC.
Jl. Ring Road Tuktuk/ 081361365828
17 Kamar
30
SAMOSIR COTTAGE
Jl. Ring Road Tuktuk/ (0625) 451170
25 Kamar
31
SIBAYAK GUEST HOUSE
Jl. Ring Road Tuktuk/ (0625) 451186
14 Kamar
32
SOPO TOBA HOTEL
Ambarita, Simanindo/(0625)70000009
40 Kamar
33
TABO COTTAGES
Jl. Ring Road Tuktuk/ (0625) 451318
20 Kamar
34
TONY’S GUEST HOUSE
Jl. Ring Road Tuktuk/ (0625) 451209
8 Kamar
35
TOLEDO INN
Jl. Ring Road Tuktuk/ (0625) 451006
172 Kamar
36
THYESZA GUEST HOUSE
Unjur Ambarita/ (0625) 7000443
15 Kamar
37
VANESHA HOTEL
Desa Martoba/ (0625) 41138
30 Kamar
38
VANDU VIEW HOTEL
Jl. Ring Road Tuktuk/ (0625) 451082
5 Kamar
39
YOGY’S ACC.
Jl. Ring Road Tuktuk/ (0625) 451 231

40
SUMBER PULO MAS
Jl. Ring Road Tuktuk/ (0625) 451300
25 Kamar
41
DUMASARI HOTEL
Jl. Ring Road Tuktuk/ (0625) 451121
68 Kamar
42
TOBA BEACH HOTEL
Tomok/ (0625) 7000275
95 Kamar
43
SANGGAM BEACH HOTEL
Ambarita/ (0626) 7000498
35 Kamar
44
HOTEL WISATA
Jl. Kejaksaan,Pangururan,(0626)20050

45
HOTEL DAINANG
Jl. P. Lopian,Pangururan,(0626)20225
7 Kamar
46
HOTEL TIGA BESAR
Jl. L Lintong,Pangururan,(0626)20222
24 Kamar
47
PANDU LIKE SIDE
Jl. Ring Road Tuktuk/ (0625) 451118
13 Kamar
48
SAMOSIR VILLA
Jl. Ring Road Tuktuk
15 Kamar
49
SAULINA RESORT
AekRangat,Pangururan,081375077530
20 Kamar
50
LINDA GUEST HOUSE
Jl. Ring Road Tuktuk/ (0625)451223
4 Kamar
51
SUGARI GUEST HOUSE
Jl. Ring Road Tuktuk/ 081375130703
5 Kamar
52
HISAR GUEST HOUSE
Jl. Ring Road Tuktuk/ (0625) 451361
5 Kamar
53
ROMLAN ACC.
Jl. Ring Road Tuktuk/ (0625) 451386
13 Kamar
54
LAGUNA VILLA
Jl. Ring Road Tuktuk/ (0625) 451295
3 Kamar
55
HARIARA GUEST HOUSE
Jl. Ring Road Tuktuk/ (0625) 451183
7 Kamar
56
REGE GUEST HOUSE
Jl. Ring Road Tuktuk/ (0625) 451040
6 Kamar
57
BAMBOO GUEST HOUSE
Jl. Ring Road Tuktuk/ (0625) 451236
2 Kamar
58
SONY GUEST HOUSE
Jl. Ring Road Tuktuk/ (0625) 700492
10 Kamar
59
TUKTUK TIMBUL
Jl. Ring Road Tuktuk
15 Kamar
60
GITA ULI
Jl. Ring Road Tuktuk
12 Kamar
61
SIBIGO
Jl. Ring Road Tuktuk/ 081375130703
4 Kamar
62
VILLA LYLLA
Tolping Desa Martoba
8 Kamar

DAFTAR RESTORAN DAN RUMAH MAKAN
No
Nama Usaha
Alamat/Telepon
Jenis Usaha
1
ABADI
Jl. Ring Road Tuktuk, (0625) 451195
Restoran
2
AMAN ACC
Jl. Ring Road Tuktuk/ (0625) 451179
Restoran
3
ANJU COTTAGE
Jl. Ring Road Tuktuk/ (0625) 451265
Restoran
4
ASIDO STAR HOTEL
Jl. D.R FL Tobing/ 081264487933
Restoran
5
BAGUS BAY
Jl. Ring Road Tuktuk/ (0625) 451287
Restoran
6
BARBARA
Unjur, Ambarita/ (0625) 7000230
Restoran
7
BERNARD ACC.
Jl. Ring Road Tuktuk/ (0625) 451328
Restoran
8
CHRISTINA ACC.
Jl. Ring Road Tuktuk/ (0625) 451027
Restoran
9
CAROLINA HOTEL
Jl. Ring Road Tuktuk/ (0625) 451210
Restoran
10
ELSINA ACC.
Jl. Ring Road Tuktuk/
Restoran
11
EBIKEL ACC.
Jl. Ring Road Tuktuk/ (0625) 451050
Restoran
12
HARIARA ACC.
Jl. Ring Road Tuktuk/ (0625) 451182
Restoran
13
AMBAROBA RESORT
Jl. Ring Road Tuktuk/ (0625) 451351
Restoran
14
HOTEL AGAPE
Desa Siharbangan Tomok
Restoran
15
HOTEL GORAT
Palipi/ 081376108300
Restoran
16
HOTEL SILINTONG
Jl. Ring Road Tuktuk/ (0625) 451242
Restoran
17
HORAS ACC.
Jl. Ring Road Tuktuk
Restoran
18
JUDITA ACC
Jl. Ring Road Tuktuk/ (0625) 451302
Restoran
19
KING’S HOTEL
Desa Martoba / (0625) 70865
Restoran
20
LYBERTA GUEST HOUSE
Jl. Ring Road Tuktuk/ (0625) 451035
Restoran
21
LEKJON COTTAGE
Jl. Ring Road Tuktuk/ (0625) 451259
Restoran
22
MAS COTTAGE
Jl. Ring Road Tuktuk/ (0625) 451051
Restoran
23
MARROAN ACC.
Jl. Ring Road Tuktuk/ (0625) 451380
Restoran
24
MELANIES
Jl. Ring Road Tuktuk/ (0625) 451016
Restoran
25
MERLYN GUEST HOUSE
Jl. Ring Road Tuktuk/ (0625) 451057
Restoran
26
PARNA’S ACC.
Jl. Ring Road Tuktuk/ (0625) 451167
Restoran
27
PONDOK GANDA
Jl. Ring Road Tuktuk/ (0625) 451021
Restoran
28
POPPY’S
Jl. Ring Road Tuktuk
Restoran
29
RODEO ACC.
Jl. Ring Road Tuktuk/ 081361365828
Restoran
30
SAMOSIR COTTAGE
Jl. Ring Road Tuktuk/ (0625) 451170
Restoran
31
SIBAYAK GUEST HOUSE
Jl. Ring Road Tuktuk/ (0625) 451186
Restoran
32
SOPO TOBA HOTEL
Ambarita, Simanindo/(0625)70000009
Restoran
33
TABO COTTAGES
Jl. Ring Road Tuktuk/ (0625) 451318
Restoran
34
TONY’S GUEST HOUSE
Jl. Ring Road Tuktuk/ (0625) 451209
Restoran
35
TOLEDO INN
Jl. Ring Road Tuktuk/ (0625) 451006
Restoran
36
THYSZA GUEST HOUSE
Unjur Ambarita/ (0625) 7000443
Restoran
37
VANESHA HOTEL
Desa Martoba/ (0625) 41138
Restoran
38
VANDU VIEW HOTEL
Jl. Ring Road Tuktuk/ (0625) 451082
Restoran
39
YOGY’S ACC.
Jl. Ring Road Tuktuk/ (0625) 451 231
Restoran
40
SUMBER PULO MAS
Jl. Ring Road Tuktuk/ (0625) 451300
Restoran
41
DUMASARI HOTEL
Jl. Ring Road Tuktuk/ (0625) 451121
Restoran
42
TOBA BEACH HOTEL
Tomok/ (0625) 7000275
Restoran
43
SANGGAM BEACH HOTEL
Ambarita/ (0626) 7000498
Restoran
44
HOTEL WISATA
Jl. Kejaksaan,Pangururan,(0626)20050
Restoran
45
HOTEL DAINANG
Jl. P. Lopian,Pangururan,(0626)20225
Restoran
46
HOTEL TIGA BESAR
Jl. L Lintong,Pangururan,(0626)20222
Restoran
47
PANDU LIKE SIDE
Jl. Ring Road Tuktuk/ (0625) 451118
Restoran
48
SAMOSIR VILLA
Jl. Ring Road Tuktuk
Restoran
49
SAULINA RESORT
AekRangat,Pangururan,081375077530
Restoran
50
LINDA GUEST HOUSE
Jl. Ring Road Tuktuk/ (0625)451223
Restoran
51
SUGARI GUEST HOUSE
Jl. Ring Road Tuktuk/ 081375130703
Restoran
52
HISAR GUEST HOUSE
Jl. Ring Road Tuktuk/ (0625) 451361
Restoran
53
ROMLAN ACC.
Jl. Ring Road Tuktuk/ (0625) 451386
Restoran
54
LAGUNA VILLA
Jl. Ring Road Tuktuk/ (0625) 451295
Restoran
55
HARIARA GUEST HOUSE
Jl. Ring Road Tuktuk/ (0625) 451183
Restoran
56
REGE GUEST HOUSE
Jl. Ring Road Tuktuk/ (0625) 451040
Restoran
57
BAMBOO GUEST HOUSE
Jl. Ring Road Tuktuk/ (0625) 451236
Restoran
58
SONY GUEST HOUSE
Jl. Ring Road Tuktuk/ (0625) 700492
Restoran
59
TUKTUK TIMBUL
Jl. Ring Road Tuktuk
Restoran
60
GITA ULI
Jl. Ring Road Tuktuk
Restoran
61
SIBIGO
Jl. Ring Road Tuktuk/ 081375130703
Restoran
62
VILLA LYLLA
Tolping Desa Martoba
Restoran
63
PIZZERIA
Desa Martoba
Restoran
64
RM. RIAN SAMOSIR
Jl. Danau Toba, Pangururan
Rumah Makan
65
RM. ARTAMA
Jl. Simanindo, Buhit - Pangururan
Rumah Makan