Sumatera Utara Harmoni
Mencintai Tanah Sumatera Utara dan terus mempublikasikan Tanah Sumatera Utara
Kamis, 21 Maret 2019
PEMILU BERADAB
Tidak dapat dipungkiri bahwa Pemilu bisa membawa ekses negatif terhadap kerukunan rakyat. Keinginan kuat untuk berkuasa terkadang bisa mengalahkan perjanjian luhur tentang persatuan dan kesatuan,kerukunan. Ambisi menjadi penguasa itu menyebabkan kita seperti hidup dihutan belantara yang begitu buas dan liar. Nilai-nilai yang selama ini merekatkan bathin kita bagai terurai dengan mudah dan membuat kita seperti terancam oleh gerombolan-gerombolan pemangsa atau predator buas. Mereka-mereka itu memaksa kita untuk saling curiga,saling mengintip untuk memastikan saat yang tepat untuk membunuh. Pemilu yang sejatinya adalah pesta yang memberi harapan baru dan menggembirakan berubah menjadi sesuatu yang menakutkan. Banyak kalangan yang berkepentingan dalam keadaan seperti ini sehingga tidak mudah untuk menghentikannya. Berbagai analisis dilakukan untuk memperpanjang waktu menakutkan itu. Akibatnya memang tidak sampai menghentikan Pemilu itu tetapi harapan untuk mendapatkan hasil dari Pemilu yang Beradab menjadi nihil. Ini hal penting karena cuma Pemilu yang Beradaplah yang bisa menghasilkan pemimpin yang Amanah, Anggota Parlemen yang Amanah yang akhirnya menghasilkan Pemerintahan yang bersih berwibawa dan bisa membawa Rakyat ke kehidupan yang makmur dan sejahtera. Pemilu Beradab memberi ruang/akses yang luas bagi Rakyat untuk Memilih secara Cerdas.
Potensi Ekonmi
Kota Tanjungbalai sebenarnya memiliki potensi ekonomi cukup besar. Potensi itu khususnya dibidang Pariwisata yang diddalamnya tercakup sektor Budaya,Seni,Kuliner,Wisata Bahari,Religi. Potensi ini perlu mendapat perhatian serius dari Pemerintah. Kota Tanjungbalai memang masih memiliki PAD yang rendah sebab secara geografis kota ini bukan wilyah pertanian dan perkebunan yang luas. Secara kewilayahan kota ini terjepit diantara wilayah Kab,Asahan,Kab.Labuhan Batu. Dua wilayah yang menjepitnya itu merupakan wilayah pertanian dan perkebunan yang cukup luas. Untuk perdagangan pun belum menguntungkan posisi Tanjungbalai karena ia merupakan kota terujung diwilayah Sumatera Utara. Namun semua keterbatasan itu bisa diatasi dengan strategi pembangunan ekonomi melalui program pariwisata yang bisa menarik arus kedatangan orang (pergerakan orang) ke Tanjungbalai. Letak kota Tanjungbalai yang relatif dekat dengan Malaysia dan Singapura setidaknya bisa menginspirasi Pemerintah kota untuk bergerak kearah perencanaan dan pelaksanaan program kepariwisataan itu. Dengan mentargetkan jumlah kunjungan wisatawan yang besar,sebab jumlah kedatangan wisatawan (orang) ini adalah kunci yang akan membuka jalan untuk bersinerginya perdagangan,industri,lapangan dan kesempatan kerja. Pemerintah Kota beserta Masyarakatnya dituntut untuk merumuskan tahapan pertama apa yang akan dijadikan sebagai landasan kuat pelaksanaan program ini. Kuliner merupakan salah satu sasaran penting untuk memulai program itu. Perlu dicatat bahwa banyak juga potensi-potensi barang dagang yang dimiliki masyarakat kota Tanjungbalai yang selama ini belum disentuh baik bersifat barang hasil kerajinan dan makanan. Secara integritas program mendatangkan orang (wisatawan) berjalan secara bersamaan dengan penyempurnaan infrastruktur seperti pelabuhan dan jalur/stasiun kereta api. Jalur-Jalur kereta api yang selama ini terlantar dihidupkan kembali karena moda transportasi ini juga sangat mendukung program kepariwisataan sekarang ini apalagi saat ini dipelabuhan udara Kuala Namu sudah ada kereta api Bandara. Juga rencana jalur kereta api sepanjang Pulau Sumatera. Kota Tanjungbalai mesti bersiap untuk mewujudkan cita-cita menjadi kota termakmur dan masyarakat terbahagia diujung timur Sumatera Utara. Pemkot semestinya cerdas melihat potensi sekaligus peluang ekonomi besar ini. Kesadaran membangun ekonomi rakyat Kota Tanjungbalai memerlukan kesadaran lain dari Pemkot yaitu mengurangi ego birokrat nya sehingga dengan terbuka menerima kehadiran dan keterlibatan seluruh lapisan Masyarakat. Kota Tanjungbalai tidak seharusnya menjadi kota dengan PAD Minimais dan Masyarakat nya tidak seharusnya menjadi masyarakat susah.
Kamis, 30 Mei 2013
Sumatera Utara memang kaya tujuan wisata berkelas
Satu lagi daerah tujuan wisata di Provinsi Sumatera Utara yang cukup menarik untuk dikunjungi adalah Kota Sibolga. Kota dipesisir barat pulau Sumatera ini bisa dicapai dari kota Medan dengan menggunakan moda transport udara dan darat. Perjalanan dengan pesawat bisa ditempuh lebih kurang 45 menit,sementara jika dengan moda transport darat bisa ditempuh antara 8 - 13 jam tergantung jenis transport yang dipilih. Dengan taksi tentu akan lebih cepat dibanding Bus atau lebih cepat lagi jika dengan kenderaan pribadi.
Bus umum berangkat dari Medan tepat jam 20.00 WIB dan tiba di kota Sibolga jam 06.00 pagi. Bus umum yang cukup populer di Medan adalah C.V Makmur dan P.O Bintang Utara. Pool kedua Bus ini terletak di Jl.Sisingamangaraja di seputar Marindal sebelum Terminal Amplas Medan. Biaya perjalanan dengan Bus adalah Rp.75.000, sementara Taksi Rp.100.000.
Berbeda dengan moda transport taksi, trayek Medan - Sibolga ada dari pagi hingga jam 20.00 WIB.
Pada umumnya objek wisata yang menjadi unggula kota Sibolga dan Kabupaten Tapanuli Tengah adalah wisata pantai,wisata sejarah. Keunikan objek wisata di kota Sibolga ini adalah alamnya yang memadukan antara wilayah pantai dan wilayah perbukitan. Berbagai pantai disepanjang kota Sibolga hingga Tapanuli Tengah memiliki view yang berbeda dengan suasana yang berbeda pula. Kota mungil dan bersih ini sangat memukau para wisatawan yang berkunjung disana ditambah wisata kuliner khas pesisir yang kaya dengan berbagai jenis ikan laut.
Sama dengan persoalan yang dihadapi oleh daerah-daerah yang ada di provinsi Sumatera Utara, perjalanan menuju Sibolga menjadi terganggu akibat jalan yang rusak terutama mulai dari Kota Tarutung hingga kota Sibolga. Tentu saja hal ini perlu mendapat perhatian Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera Utara secepatnya sehingga pesona wisata kota Sibolga ini bisa mendatangkan manfaat bagi seluruh masyarakat kota Sibolga.
Secara umum potensi wisata di Sumatera Utara ini sangat kurang mendapat perhatian,padahal pariwisata merupakan jalan mudah untuk meningkat perekonomian Sumatera Utara termasuk pendapatan masyarakat. Langkah pertama dan utama yang harus dikerjakan oleh Pemerintah Sumatera Utara adalah memperbaiki jalan raya menuju tempat-tempat wisata itu.
Bus umum berangkat dari Medan tepat jam 20.00 WIB dan tiba di kota Sibolga jam 06.00 pagi. Bus umum yang cukup populer di Medan adalah C.V Makmur dan P.O Bintang Utara. Pool kedua Bus ini terletak di Jl.Sisingamangaraja di seputar Marindal sebelum Terminal Amplas Medan. Biaya perjalanan dengan Bus adalah Rp.75.000, sementara Taksi Rp.100.000.
Berbeda dengan moda transport taksi, trayek Medan - Sibolga ada dari pagi hingga jam 20.00 WIB.
Pada umumnya objek wisata yang menjadi unggula kota Sibolga dan Kabupaten Tapanuli Tengah adalah wisata pantai,wisata sejarah. Keunikan objek wisata di kota Sibolga ini adalah alamnya yang memadukan antara wilayah pantai dan wilayah perbukitan. Berbagai pantai disepanjang kota Sibolga hingga Tapanuli Tengah memiliki view yang berbeda dengan suasana yang berbeda pula. Kota mungil dan bersih ini sangat memukau para wisatawan yang berkunjung disana ditambah wisata kuliner khas pesisir yang kaya dengan berbagai jenis ikan laut.
Sama dengan persoalan yang dihadapi oleh daerah-daerah yang ada di provinsi Sumatera Utara, perjalanan menuju Sibolga menjadi terganggu akibat jalan yang rusak terutama mulai dari Kota Tarutung hingga kota Sibolga. Tentu saja hal ini perlu mendapat perhatian Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera Utara secepatnya sehingga pesona wisata kota Sibolga ini bisa mendatangkan manfaat bagi seluruh masyarakat kota Sibolga.
Secara umum potensi wisata di Sumatera Utara ini sangat kurang mendapat perhatian,padahal pariwisata merupakan jalan mudah untuk meningkat perekonomian Sumatera Utara termasuk pendapatan masyarakat. Langkah pertama dan utama yang harus dikerjakan oleh Pemerintah Sumatera Utara adalah memperbaiki jalan raya menuju tempat-tempat wisata itu.
Senin, 01 April 2013
Masjid Dari Bandar Langkat, Duplikatnya Ada Di Malaysia
Cuaca panas yang menyengat tidak menjadi halangan bagi langkah kaki untuk menuju Masjid Zahir di Alor Star,Kedah Malaysia belum lama ini. Apalagi waktu shalat fardhu Zuhur tidak lama lagi. Begitu memasuk gerbang masjid yang megah pada sisi kirinya terdapat prasasti yang menunjukkan bahwa masjid ini di bangun pada tahun 1912 diprakarsai oleh Tuanku Mahmud Bin Sultan Tajuddin Mukarram Shah. Masjid tersebut diresmikan oleh Sultan Abdul Hamid Shah, Jum’at 15 Oktober 1915.
Yang menarik perhatian pada prasasti tersebut tertera juga tulisan : Rekabentuk masjid ini di-ilhamkan dari Masjid Azizi di Bandar Langkat, Sumatera Utara. Rupa-rupanya kota Tanjungpura sekarang ini, dulunya tersohor di Malaysia, mereka menyebutnya sebagai Bandar Langkat yang sebahagian masyarakatnya masih memiliki hubungan kekerabatan hingga kini. Karena itu reka bangunan masjid Zahir di Alor Star Negeri Kedah, arsitekturnya diambil dari bentuk Masjid Azizi di Tanjungpura, Kabupaten Langkat yang dibangun sejak tahun 1902 itu. Ketika itu masjid di negeri seberang tersebut dikenal juga sebagai duplikatnya Masjid Azizi Tanjungpura.
Namun sejak tahun 1978 duplikatnya Masjid Azizi tersebut, mengalami banyak perubahan, pada bagian belakang ada bangunan baru sehingga Masjid Zahir ini bertambah luas. Tidak itu saja, bangunan tempat whuduk juga direnovasi serta dibangun juga secara khusus beberapa kamar untuk tempat tinggal imam besar dan bilal serta kantor dan kantin. Dalam visi dan misinya Masjid Zahir Alor Star, negeri Kedah ini sebagai pusat ibadah,perkembangan ilmu dan budaya serta menyediakan segala kelengkapan untuk beribadah dengan berbagai aktifitas keagamaan yang berkelanjutan.
Akan halnya Masjid Azizi Tanjungpura yang diresmikan 12 Rabiulawal 1320 H atau 13 Juni 1902 semasa Kesultanan Langkat Abdul Aziz Djalil Rachmat Syah tersebut memiliki keragaman ornamen-ornamen mozaik dan pualam bernuansa Timur Tengah. Masjid Azizi yang berusia lebih dari satu abad ini merupakan kebanggaan masyarakat Sumatera Utara khususnya daerah Langkat.
Putri Belanda Kelola Rumah Manis Di Bukit Lawang
Anak-anak harus dibantu mencapai hari esoknya yang lebih baik dengan mengoptimalkan potensi yang dimilikinya, begitu pendapat Saskia Landman seorang perempuan dari negeri Belanda selaku pengelola Rumah Manis Yayasan Anak-anak Bukitlawang di kecamatan Bahorok Kabupaten Langkat.
Menurut Saskia didampingi suaminya Sugiarto,41 mantan guide dikawasan wisata Bukitlawang yang telah menikah sebagai pasangan suami-isteri sejak Agustus 2006 tersebut, rumah manis yang mereka maksudkan sebagai panti asuhan bagi anak-anak yatim dan anak-anak yang kurang mampu dalam bidang pendidikan yang mereka kelola melalui Yayasan Anak-anak Bukitlawang dan secara resmi dibuka sejak 13 Februari 2009.
Kini tercatat 48 anak berada dalam asuhan mereka, sebahagian besar masih duduk di bangku sekolah dasar dan sekolah menengah tingkat pertama. Biaya sekolah mereka bantu dan sebahagian diantaranya menetap di rumah manis tersebut, selainnya ada yang pulang kerumah orang tuanya masing-masing. Tetapi usai sekolah mereka tetap berada di rumah manis untuk mendapatkan bimbingan belajar seperti Bahasa Inggris, komputer dan seni keterampilan kerajinan tangan yang kesemuanya tanpa dipungut bayaran.
Lokasi rumah manis seluas satu hektar yang mereka bangun sejak pertengahan tahun 2007 itu berada di tengah-tengah areal perkebunan rambung milik masyarakat di seberang sungai Bukitlawang, Untuk datang menuju lokasi, harus menyeberangi sungai dengan jembatan darurat persis menuju arah lokasi Gua Kampret Bukitlawang. Tempatnya nyaman dan asri sehingga anak-anak dapat belajar dengan suasana yang tenang dan alami ketika berada dalam bangunan permanen yang kelihatan megah itu.
Fasilitas pendukung cukup memadai dengan ruang tidur, ruang belajar, perpustakaan serta ruang komputer yang 10 unit diantaranya dapat terhubung secara online melalui internet. Sekarang di Bukitlawang, disinilah satu-satunya yang menyediakan fasilitas internet, karenanya banyak diantara wisatawan asing yang datang mengunjungi rumah manis tersebut.Tentunya selain memanfaatkan sarana komunikasi melalui internet, para wisatawan asing juga dapat membeli sejumlah souvenir hasil kerajinan anak-anak di pondok rumah manis tersebut.
Saskia Landman perempuan dari Negeri Belanda menuturkan , sejak mendengar kabar tentang bencana Bukitlawang tersebut, dia sangat berniat untuk datang mengunjungi Bukitlawang,ia guna melihat kondisinya secara langsung.
Akhirnya keinginan Saskia kelahiran November 1963 , putri pertama dari tiga bersaudara keluarga Landman yang bermukim di Alkmaar sekitar 30 Km di utara Amsterdam, Nederland menjejakkan kakinya ke Bukitlawang , Agustus 2005. Walau waktu hanya tiga hari di Bukitlawang, Saskia berkenalan dengan seorang pemuda setempat, namanya Sugianto . Sepulangnya kenegerinya, mereka berdua kerap menjalin komunikasi melalui telpon ataupun sms-an. Selang tiga bulan kemudian, Sugianto datang ke Nederland guna menemui buah hatinya, setelah ada kecocokan akhirnya Sugianto mempersunting Saskia sebagai isterinya, keduanya sempat menetap di negeri kincir angin itu selama 17 bulan.
Pertengahan tahun 2007, Sugianto memboyong isterinya ketanah air dan menetap di Bukitlawang. Hari-hari mereka luangkan waktu bersama sejumlah anak-anak di Bukitlawang, mereka memperkerjakan sejumlah guru honor dan tentunya ikut beternak kambing dan ayam .
Sebelumnya Saskia yang dinegerinya bekerja sebagai guru sekolah dasar memiliki hoby mengasuh anak-anak. Karena itulah guna menyalurkan hobynya , putri dari Belanda itu pernah menetap mengasuh anak-anak selama satu tahun di Afrika, lima minggu di Nepal, lima minggu di Guatemala dan 5 minggu bergaul sambil membantu sejumlah anak yatim pada salah satu panti asuhan di Bekasi,Indonesia. Begitulah perjalanan hidup seorang perempuan dari Belanda ini, sepulangnya dari Bekasi dia meluangkan waktu untuk mampir di Bukitlawang, tak ada yang menduga rupa-rupanya Saskia berjodoh di sini. (Ibnu Kasir)
Orang Utan dan Turis Bule, Peluang Meraup Euro Di Bukit Lawang
Keberadaan orang utan dengan Ponggo Resortnya yaitu Pusat Rehabilitasi Orang Utan di Bukitlawang merupakan daya tarik tersendiri bagi turis asing . Selain di kawasan Bukitlawang, satwa langka tersebut juga ada di Taman Nasional Tanjung Puting, Kalimantan Tengah.
Pusat rehabilitasi orang utan didirikan dari dana suaka alam dunia WWF (World Wild Life Fund) sejak tahun 1973,bertujuan untuk meliarkan kembali orang utan ke habitatnya semula di kawasan hutan Taman Nasional Gunung Leuser. Populasi orang utan diperkirakan masih ada 300-an ekor di alam bebas hutan TNGL tersebut. Beberapa ekor diantaranya setiap hari diberi makan oleh petugas dari Sub Balai TNGL Bukitlawang .
Pemberian makanan untuk orang utan tersebut dua kali setiap harinya, masing-masing berkisar pukul 08.30 – 09.30 wib dan sorenya sekitar pukul.15.00 – 16.00 wib. Beberapa tandan pisang dan seember susu untuk makanan orang utan tersebut sudah dipersiapkan, kaarenanya atraksi pemberian makanan bagi orang utan merupakan pemandangan yang asyik bagi para turis bule.
Keberadaan penangkaran Orang utan dan datangnya turis bule, memberikan peluang untuk meraup dollar, dengan terbukanya rute jelajah hutan (jungle-trek) untuk turis asing. Tarif yang dipungut oleh pemandu wisata terhadap turis bule yang melakukan jelajah hutan tidak lagi US Dollar tetapi sudah mata uang EURO. Kisaran 10 sampai 25 Euro per-hari dengan rute Bukitlawang – Araspinang dan ekor Rantaupanjang , tarif jasa tersebut tergantung berapa banya jumlah turis yang menjelajah hutan. Tarif jasa kelompok pemandu yang biasanya terdiri dari seorang guide dan dua asistennya mempersiapkan bahan makanan/ minuman serta peralatan jelajah hutan, termasuk biaya fee izin masuk hutan.
Dulu sebelum bencana, rute jelajah hutan sampai ke Brastagi Tanah Karo dan Kutacane Agara. Umumnya kalangan masyarakat setempat sangat menggantungkan kehidupannya dari sektor parawisata tersebut. Untuk meraup Euro tidak hanya pramuwisata, pengelola penginapan maupun pedagang suvenir tetapi juga sejumlah anak-anak usia sekolah sebagai pedagang asongan. ( Ibnu Kasir).
Tangkahan : Kawasan Ekowisata Yang Potensial di Kab.Langkat
Tangkahan : Kawasan Ekowisata Yang Potensial
Dengan 13 Lokasi Air Terjun,Dua Goa Dan Sumber Air Panas
Dengan 13 Lokasi Air Terjun,Dua Goa Dan Sumber Air Panas
Obyek wisata Bukitlawang Kecamatan Bahorok
Kabupaten Langkat memiliki ciri khas dengan adanya Pusat Rehabilitasi
Orang Utan sejak lama tersohor ke mancanegara. Selain itu masih banyak
lagi kawasan obyek wisata yang memiliki panorama indah dengan ragam
flora dan fauna yang belum berkembang bahkan masih perawan.
Tangkahan namanya,berlokasi di kawasan perbatasan
Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) ,termasuk dalam wilayah Desa Namo
Sialang dan Desa Sei Serdang Kecamatan Batangserangan Kabupaten Langkat.
Selain pemandian Kuala Buluh di Tangkahan ,ada beberapa lagi obyek
wisata disekitarnya yang potensial seperti air terjun yang berada di
13 lokasi yaitu air terjun Sungai Buluh,Sungai Garut, Sungai Umang,
Grogoh Kiri,Air terjun Batak,Air terjun Cengke-cengke, Air terjun
Murba,Alur Grogoh Kanan, Sungai Gambir, Alur Simpangkanan,Alur
Simpangkiri dan Air terjun Tala-tala.
Sulitnya, untuk mendatangi lokasi air terjun yang
satu ke lokasi air terjun berikutnya,menempuh perjalanan panjang
relatif panjang,berkisar 3 sampai 5 jam perjalanan menjelajahi kawasan
hutan, karena lokasinya yang terpisah-pisah. Selain air terjun juga
terdapat lokasi air panas di Sungai Buluh,Sungai gelugur dan air panas
Sekucip ditambah beberapa goa diantaranya Goa Sungai Putih dan Goa
Kalong.
Prasarana dan sarana wisatanya masih minim, di seberang sungai Batangserangan baru ada dua lokasi akomodasi yaitu Bamboo River Lodge dan Alex House.
Obyek Wisata Tangkahan baru dikenal dan mulai dikunjungi wisatawan lokal sejak tahun 1990-an.Beberapa tahun kemudian lokasi ini sepi pengunjung, selain karena buruknya sarana perhubungan, kondisi keamanan kurang kondusif. Karenanya dalam upaya mengelola dan mengembangkan kembali kawasan wisata Tangkahan, masyarakat kedua desa sekitar lokasi sejak tahun 2001 telah membentuk Lembaga Pariwisata Tangkahan ( LPT). Lembaga ini telah menjalin kerja sama dengan fihak TNGL, sehingga LPT memperoleh hak pengelolaan serta memiliki tanggung jawab melestarikan kawasan tersebut.
Obyek Wisata Tangkahan baru dikenal dan mulai dikunjungi wisatawan lokal sejak tahun 1990-an.Beberapa tahun kemudian lokasi ini sepi pengunjung, selain karena buruknya sarana perhubungan, kondisi keamanan kurang kondusif. Karenanya dalam upaya mengelola dan mengembangkan kembali kawasan wisata Tangkahan, masyarakat kedua desa sekitar lokasi sejak tahun 2001 telah membentuk Lembaga Pariwisata Tangkahan ( LPT). Lembaga ini telah menjalin kerja sama dengan fihak TNGL, sehingga LPT memperoleh hak pengelolaan serta memiliki tanggung jawab melestarikan kawasan tersebut.
Produk Wisata
Sebuah lembaga swadaya ,Indonesian Ecotourism
Network ( INDECON) sejak tahun 2002 melakukan penelitian dilapangan
guna mendata potensi serta menyusun rencana induk pengembangan
Ekowisata Kawasan Tangkahan .Bekerja sama dengan Lembaga Parawisata
Tangkahan (LPT) yang dikelola kelompok masyarakat setempat serta Balai
TNGL (Taman Nasional Gunung Leuser).
Menurut mereka,para wisatawan belakangan ini
tidak lagi sekedar datang untuk melihat obyek wisata tertentu,tetapi
mereka berupaya melakukan perjalanan wisata sambil memperluas
wawasan,pengalaman dan pengetahuan baru.Model wisata seperti ini
dikenal dengan istilah wisata lingkungan ,ekologis maupun wisata
konservasi atau populer dengan sebutan ekowisata ( ecotourism).
Ekowisata ,didefinisikan sebagai konsep
pengembangan parawisata berkelanjutan yang bertujuan untuk mendukung
berbagai upaya melestarikan lingkungan .Baik lingkungan alam maupun
lingkungan budaya yang melibatkan kelompok masyarakat yang
berpartisipasi dalam pengelolaannya,sehingga pada gilirannya
masyarakat tersebut menikmati pula pemanfaatan ekonominya.
Keanekaragaman hayati serta bentang alam yang
dimiliki kawasan Tangkahan,menunjukkan adanya kekayaan variasi yang
dapat dikembangkan diantaranya, produk wisata pendidikan konservasi
yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian masayarakat
setempat maupun pengunjung,tentang pentingnya konservasi hutan beserta
ekosistemnya.
Produk wisata petualangan, dalam upaya menambah
pengalaman menjelajahi hutan tropis dan meningkatkan pengetahuan
tentang berbagai jenis satwa ,pohon-pohon maupun penghuni alam
lainnya.Kini lokasi jelajah hutan dikawasan tersebut sudah
dipersiapkan.Produk wisata berkemah juga ditawarkan dengan tidak
menimbulkan dampak negatif bagi keberadaan flora dan fauna dalam
kawasan TNGL tersebut,
Ekosistem kawasan Tangkahan tidak terlepas dari
berbagai gangguan seperti kasus penebangan liar ( illegal
loging),perambahan lahan serta perburuan liar. Namun setelah ada
kesepakatan masyarakat kedua desa setempat bersama Balai TNGL,telah
ditandatangani MoU ( Memorandum of Understanding) untuk mengembangkan
sebahagian kawasan tersebut sebagai kawasan ekowisata.
Berbagai kasus tersebut akhirnya berkurang dan
sebagai tindak lanjutnya pemerintahan Desa Namosialang dan Desa Sei
Serdang, telah menyusun Undang-undang Kawasan ekowisata Tangkahan
sebagai Peraturan desa (Perdes) . Masih ada lagi tambahan berbagai
kebijakan dan peraturan yang dapat melindungi kepentingan masyarakat
setempat maupun upaya pelestarian kawasan ekowisata Tangkahan dan
lingkungannya.
Seyogyanya,masyarakat Kabupaten Langkat mampu
mempercepat tingkat dan taraf perekonomiannya melalui sektor
parwisata,di daerah ini terdapat puluhan lokasi wisata yang mampu
menarik wisatawan asing datang berkunjung.Namun kendala yang dihadapi
selain lokasi yang belum dikemas secara professional,sarana
infrastruktur masih minim,mulai dari sarana perhubungan,akomodasi serta
berbagai sarana dan prasarana pendukung,belum terjamah secara apik.
Karenanya, kontribusi sektor parawisata dalam
menunjang PAD( Pendapatan Asli Daerah) Pemkab Langkat , masih
minim.Pada hal angka tersebut masih dapat di dongkrak dengan drastis
bila berbagai sarana dan prasarana tersebut lebih ditingkatkan.
Mengunjungi Air Terjun Sipiso-piso
Air Terjun Sipiso-Piso merupakan salah satu objek wisata andalan
Propinsi Sumatera Utara. Air terjun Sipiso-Piso adalah salah satu air
terjun tertinggi di Indonesia dengan ketinggian 120 meter.
Terletak di Desa Tongging, Kecamatan Merek, Kabupaten Karo, Sumatera
Utara. Lokasi air terjun ini berada tidak jauh dari danau terbesar di
Indonesia yaitu Danau Toba.
Air Terjun Sipiso - Piso |
Pemandangan di sekitar air terjun berupa tebing-tebing tinggi dan hijau berdiri kokoh. Suara gemuruh air terjun ini terdengar sampai diatas tebing. Di bawah tebing penuh dengan pepohonan pinus dan pohon-pohon lainnya.
Anak Tangga |
Deras |
Pemandangan Danau Toba |
Dari : http://balibackpacker.blogspot.com.
Jumat, 29 Maret 2013
Menjelajahi keindahan Pulo Samosir
Peta Samosir |
Pasar Tomok |
2.Objek sejarah dari Raja Sidabutar dan Makamnya yang terbuat dari Batu yang dipahat (tanpa sambungan) juga di Tomok.
3.Pantai Pasir Putih, Desa Parbaba,Simanindo
4.Tempat melihat si gale-gale (patung kayu yang bisa menari(manortor) dan pengunjung juga dapat diajak serta menari
5.Kursi batu tempat raja bersidang dan mengadili setiap pelanggar aturan di Sialagan (5 km dari Tomok
Huta Bolon |
7.Dari Huta Bolon kita bisa menyempatkan diri kekampung sentra pertenunan ulos (perlengkapan pakaian adat Batak,jaraknya lebih kurang 3 km dari Huta Bolon
8.Kemudian ada Pantai Pasir putih (lebih kurang 5 km dari Huta Bolon, tempat berjemur dan mandi ditepian Danau Toba,tempat yang bersih,tenang,pantainya landai,sangat cocok untuk menikmati dinginnya air danau toba.
Pantai Pasir Putih |
10.Jika ingin melanjutkan lagi kearah Timur kita bisa menuju Tele,tempat yang tinggi dimana disana terdapat menara tempat memandang panorama Danau Toba secara keseluruhan dari ketinggian
11.Kembali dari Tele menuju Pangururan kita bisa melanjutkan perjalanan menuju Palipi, disana kita bisa menyaksikan keindahan danau Toba dengan view yang sangat indah,belum terjamah, memiliki sumber airpanas alami.
12.Perjalanan bisa diteruskan menuju Kecamatan Nainggolan, disini kita bisa menemukan objek wisata sejarah yakni Batu Guru, sebuah batu besar yang memiliki tiga pondasi (oleh masyarakat disana dikaitkan dengan Falsafah Dalihan Na Tolu), sebuah batu besar yang seolah-olah mengapung ditengah air Danau Toba, objek wisata tentang Pohon Beringin yang sangat besar di desa Sukkean serta pantai pasir putih tempat pemandian.
13.Perjalanan masih bisa dilanjutkan ke Kec.Onan Runggu, disana ada Pantai Lagundi dengan pondok remajanya,pantai yang panjang dan berpasir putih.
14.Dan masih banyak lagi objek-objek wisata lainnya yang tak kalah menarik seperti Danau diatas Pulau Samosir di Kecamatan Ronggurni Huta,dan berbagai kampung-kampung tua masyarakat Batak yang masih terlihat keasliannya.
Bahwa anda tak usah khawatir mengenai tempat penginapan. Disini terdapat banyak tempat penginapan dalam berbagai kelas dan jenis mulai dari penginapan biasa (motel), Hotel,Guesthouse,Villa,Cottage yang umumnya memasang tarif yang terjangkau (wajar). Rata-rata tarif menginap antara Rp.75.000 hingga Rp.350.000/malam.
Hot spring/Aek Rangat |
Menara Pandang Panorama Tele |
( Samosir yang Indah).
Rabu, 27 Maret 2013
Air Terjun Simanik-manik,objek wisata yang masih tersembunyi
Air terjun Simanik-manik |
Salah satu objek wisata yang menarik untuk dikunjungi adalah Air Terjun Simanik-manik yang terletak di desa Loburappa, Aek Songsongan,Kabupaten Asahan Sumatera Utara.
Pusat Pendidikan dan Pelatihan "Alam Tani" Yayasan SIntesa |
Gua Mini |
Sungai kecil didalam lokasi |
2. tentang pemanfaatan biogas
3. tentang peternakan lembu
4. tentang pengorganisasian petani
5. tentang lembaga keuangan petani , dll.
Tetapi tidak tertutup kemungkinan bagi kelompok-kelompok lain,institusi/lembaga,keluarga,para pelajar dan mahasiswa untuk mempergunakan lokasi dan semua fasilitas sederhana yang dimilikinya dalam acara-acara tertentu.
Aula di Lt.2 cukup luas |
Kamar tidur |
Surveyor |
Dibawah Air terjun Simanik-manik |
Disekitar desa Loburappa/Aek Songsongan ini masih ada beberapa objek wisata lainnya yang masih alami dan memberikan rasa kedamaian bagi setiap pengunjungnya. Ini adalah salah satu objek wisata bak permata yang masih tersimpan dialam. Namun sinar keindahannya sudah terlihat tatkala kita mendatanginya sehingga mendorong imajinasi dan inspirasi bagi pencinta alam dan keindahannya.
Peternakan lembu |
Selasa, 26 Maret 2013
DAFTAR HOTEL DAN AKOMODASI
|
|||
No
|
Nama Hotel/Akomodasi
|
Alamat/Telepon
|
Jumlah Kamar
|
1
|
ABADI
|
Jl. Ring Road Tuktuk, (0625)
451195
|
22 Kamar
|
2
|
AMAN ACC
|
Jl. Ring Road Tuktuk/ (0625)
451179
|
3 Kamar
|
3
|
ANJU COTTAGE
|
Jl. Ring Road Tuktuk/ (0625)
451265
|
30 Kamar
|
4
|
ASIDO STAR HOTEL
|
Jl. D.R FL Tobing/ 081264487933
|
15 Kamar
|
5
|
BAGUS BAY
|
Jl. Ring Road Tuktuk/ (0625)
451287
|
19 Kamar
|
6
|
BARBARA
|
Unjur, Ambarita/ (0625) 7000230
|
20 Kamar
|
7
|
BERNARD ACC.
|
Jl. Ring Road Tuktuk/ (0625)
451328
|
10 Kamar
|
8
|
CHRISTINA ACC.
|
Jl. Ring Road Tuktuk/ (0625)
451027
|
3 Kamar
|
9
|
CAROLINA HOTEL
|
Jl. Ring Road Tuktuk/ (0625)
451210
|
60 Kamar
|
10
|
ELSINA ACC.
|
Jl. Ring Road Tuktuk/
|
4 Kamar
|
11
|
EBIKEL ACC.
|
Jl. Ring Road Tuktuk/ (0625)
451050
|
4 Kamar
|
12
|
HARIARA ACC.
|
Jl. Ring Road Tuktuk/ (0625) 451182
|
6 Kamar
|
13
|
AMBAROBA RESORT
|
Jl. Ring Road Tuktuk/ (0625)
451351
|
50 Kamar
|
14
|
HOTEL AGAPE
|
Desa Siharbangan Tomok
|
31 Kamar
|
15
|
HOTEL GORAT
|
Palipi/ 081376108300
|
24 Kamar
|
16
|
HOTEL SILINTONG
|
Jl. Ring Road Tuktuk/ (0625)
451242
|
80 Kamar
|
17
|
HORAS ACC.
|
Jl. Ring Road Tuktuk
|
4 Kamar
|
18
|
JUDITA ACC
|
Jl. Ring Road Tuktuk/ (0625)
451302
|
12 Kamar
|
19
|
KING’S HOTEL
|
Desa Martoba / (0625) 70865
|
8 Kamar
|
20
|
LYBERTA GUEST HOUSE
|
Jl. Ring Road Tuktuk/ (0625)
451035
|
10 Kamar
|
21
|
LEKJON COTTAGE
|
Jl. Ring Road Tuktuk/ (0625)
451259
|
22 Kamar
|
22
|
MAS COTTAGE
|
Jl. Ring Road Tuktuk/ (0625)
451051
|
22 Kamar
|
23
|
MARROAN ACC.
|
Jl. Ring Road Tuktuk/ (0625)
451380
|
40 Kamar
|
24
|
MELANIES
|
Jl. Ring Road Tuktuk/ (0625)
451016
|
2 Kamar
|
25
|
MERLYN GUEST HOUSE
|
Jl. Ring Road Tuktuk/ (0625)
451057
|
4 Kamar
|
26
|
PARNA’S ACC.
|
Jl. Ring Road Tuktuk/ (0625)
451167
|
4 Kamar
|
27
|
PONDOK GANDA
|
Jl. Ring Road Tuktuk/ (0625)
451021
|
10 Kamar
|
28
|
POPPY’S
|
Jl. Ring Road Tuktuk
|
3 Kamar
|
29
|
RODEO ACC.
|
Jl. Ring Road Tuktuk/ 081361365828
|
17 Kamar
|
30
|
SAMOSIR COTTAGE
|
Jl. Ring Road Tuktuk/ (0625)
451170
|
25 Kamar
|
31
|
SIBAYAK GUEST HOUSE
|
Jl. Ring Road Tuktuk/ (0625)
451186
|
14 Kamar
|
32
|
SOPO TOBA HOTEL
|
Ambarita, Simanindo/(0625)70000009
|
40 Kamar
|
33
|
TABO COTTAGES
|
Jl. Ring Road Tuktuk/ (0625)
451318
|
20 Kamar
|
34
|
TONY’S GUEST HOUSE
|
Jl. Ring Road Tuktuk/ (0625)
451209
|
8 Kamar
|
35
|
TOLEDO INN
|
Jl. Ring Road Tuktuk/ (0625)
451006
|
172 Kamar
|
36
|
THYESZA GUEST HOUSE
|
Unjur Ambarita/ (0625) 7000443
|
15 Kamar
|
37
|
VANESHA HOTEL
|
Desa Martoba/ (0625) 41138
|
30 Kamar
|
38
|
VANDU VIEW HOTEL
|
Jl. Ring Road Tuktuk/ (0625)
451082
|
5 Kamar
|
39
|
YOGY’S ACC.
|
Jl. Ring Road Tuktuk/ (0625) 451
231
|
|
40
|
SUMBER PULO MAS
|
Jl. Ring Road Tuktuk/ (0625)
451300
|
25 Kamar
|
41
|
DUMASARI HOTEL
|
Jl. Ring Road Tuktuk/ (0625)
451121
|
68 Kamar
|
42
|
TOBA BEACH HOTEL
|
Tomok/ (0625) 7000275
|
95 Kamar
|
43
|
SANGGAM BEACH HOTEL
|
Ambarita/ (0626) 7000498
|
35 Kamar
|
44
|
HOTEL WISATA
|
Jl.
Kejaksaan,Pangururan,(0626)20050
|
|
45
|
HOTEL DAINANG
|
Jl. P.
Lopian,Pangururan,(0626)20225
|
7 Kamar
|
46
|
HOTEL TIGA BESAR
|
Jl. L
Lintong,Pangururan,(0626)20222
|
24 Kamar
|
47
|
PANDU LIKE SIDE
|
Jl. Ring Road Tuktuk/ (0625)
451118
|
13 Kamar
|
48
|
SAMOSIR VILLA
|
Jl. Ring Road Tuktuk
|
15 Kamar
|
49
|
SAULINA RESORT
|
AekRangat,Pangururan,081375077530
|
20 Kamar
|
50
|
LINDA GUEST HOUSE
|
Jl. Ring Road Tuktuk/ (0625)451223
|
4 Kamar
|
51
|
SUGARI GUEST HOUSE
|
Jl. Ring Road Tuktuk/ 081375130703
|
5 Kamar
|
52
|
HISAR GUEST HOUSE
|
Jl. Ring Road Tuktuk/ (0625)
451361
|
5 Kamar
|
53
|
ROMLAN ACC.
|
Jl. Ring Road Tuktuk/ (0625)
451386
|
13 Kamar
|
54
|
LAGUNA VILLA
|
Jl. Ring Road Tuktuk/ (0625)
451295
|
3 Kamar
|
55
|
HARIARA GUEST HOUSE
|
Jl. Ring Road Tuktuk/ (0625)
451183
|
7 Kamar
|
56
|
REGE GUEST HOUSE
|
Jl. Ring Road Tuktuk/ (0625)
451040
|
6 Kamar
|
57
|
BAMBOO GUEST HOUSE
|
Jl. Ring Road Tuktuk/ (0625)
451236
|
2 Kamar
|
58
|
SONY GUEST HOUSE
|
Jl. Ring Road Tuktuk/ (0625)
700492
|
10 Kamar
|
59
|
TUKTUK TIMBUL
|
Jl. Ring Road Tuktuk
|
15 Kamar
|
60
|
GITA ULI
|
Jl. Ring Road Tuktuk
|
12 Kamar
|
61
|
SIBIGO
|
Jl. Ring Road Tuktuk/ 081375130703
|
4 Kamar
|
62
|
VILLA LYLLA
|
Tolping Desa Martoba
|
8 Kamar
|
DAFTAR RESTORAN DAN RUMAH MAKAN
|
|||
No
|
Nama
Usaha
|
Alamat/Telepon
|
Jenis
Usaha
|
1
|
ABADI
|
Jl. Ring Road Tuktuk, (0625)
451195
|
Restoran
|
2
|
AMAN ACC
|
Jl. Ring Road Tuktuk/ (0625)
451179
|
Restoran
|
3
|
ANJU COTTAGE
|
Jl. Ring Road Tuktuk/ (0625)
451265
|
Restoran
|
4
|
ASIDO STAR HOTEL
|
Jl. D.R FL Tobing/ 081264487933
|
Restoran
|
5
|
BAGUS BAY
|
Jl. Ring Road Tuktuk/ (0625)
451287
|
Restoran
|
6
|
BARBARA
|
Unjur, Ambarita/ (0625) 7000230
|
Restoran
|
7
|
BERNARD ACC.
|
Jl. Ring Road Tuktuk/ (0625)
451328
|
Restoran
|
8
|
CHRISTINA ACC.
|
Jl. Ring Road Tuktuk/ (0625)
451027
|
Restoran
|
9
|
CAROLINA HOTEL
|
Jl. Ring Road Tuktuk/ (0625)
451210
|
Restoran
|
10
|
ELSINA ACC.
|
Jl. Ring Road Tuktuk/
|
Restoran
|
11
|
EBIKEL ACC.
|
Jl. Ring Road Tuktuk/ (0625)
451050
|
Restoran
|
12
|
HARIARA ACC.
|
Jl. Ring Road Tuktuk/ (0625)
451182
|
Restoran
|
13
|
AMBAROBA RESORT
|
Jl. Ring Road Tuktuk/ (0625)
451351
|
Restoran
|
14
|
HOTEL AGAPE
|
Desa Siharbangan Tomok
|
Restoran
|
15
|
HOTEL GORAT
|
Palipi/ 081376108300
|
Restoran
|
16
|
HOTEL SILINTONG
|
Jl. Ring Road Tuktuk/ (0625)
451242
|
Restoran
|
17
|
HORAS ACC.
|
Jl. Ring Road Tuktuk
|
Restoran
|
18
|
JUDITA ACC
|
Jl. Ring Road Tuktuk/ (0625)
451302
|
Restoran
|
19
|
KING’S HOTEL
|
Desa Martoba / (0625) 70865
|
Restoran
|
20
|
LYBERTA GUEST HOUSE
|
Jl. Ring Road Tuktuk/ (0625)
451035
|
Restoran
|
21
|
LEKJON COTTAGE
|
Jl. Ring Road Tuktuk/ (0625)
451259
|
Restoran
|
22
|
MAS COTTAGE
|
Jl. Ring Road Tuktuk/ (0625)
451051
|
Restoran
|
23
|
MARROAN ACC.
|
Jl. Ring Road Tuktuk/ (0625)
451380
|
Restoran
|
24
|
MELANIES
|
Jl. Ring Road Tuktuk/ (0625)
451016
|
Restoran
|
25
|
MERLYN GUEST HOUSE
|
Jl. Ring Road Tuktuk/ (0625) 451057
|
Restoran
|
26
|
PARNA’S ACC.
|
Jl. Ring Road Tuktuk/ (0625)
451167
|
Restoran
|
27
|
PONDOK GANDA
|
Jl. Ring Road Tuktuk/ (0625)
451021
|
Restoran
|
28
|
POPPY’S
|
Jl. Ring Road Tuktuk
|
Restoran
|
29
|
RODEO ACC.
|
Jl. Ring Road Tuktuk/ 081361365828
|
Restoran
|
30
|
SAMOSIR COTTAGE
|
Jl. Ring Road Tuktuk/ (0625)
451170
|
Restoran
|
31
|
SIBAYAK GUEST HOUSE
|
Jl. Ring Road Tuktuk/ (0625)
451186
|
Restoran
|
32
|
SOPO TOBA HOTEL
|
Ambarita, Simanindo/(0625)70000009
|
Restoran
|
33
|
TABO COTTAGES
|
Jl. Ring Road Tuktuk/ (0625)
451318
|
Restoran
|
34
|
TONY’S GUEST HOUSE
|
Jl. Ring Road Tuktuk/ (0625)
451209
|
Restoran
|
35
|
TOLEDO INN
|
Jl. Ring Road Tuktuk/ (0625)
451006
|
Restoran
|
36
|
THYSZA GUEST HOUSE
|
Unjur Ambarita/ (0625) 7000443
|
Restoran
|
37
|
VANESHA HOTEL
|
Desa Martoba/ (0625) 41138
|
Restoran
|
38
|
VANDU VIEW HOTEL
|
Jl. Ring Road Tuktuk/ (0625)
451082
|
Restoran
|
39
|
YOGY’S ACC.
|
Jl. Ring Road Tuktuk/ (0625) 451
231
|
Restoran
|
40
|
SUMBER PULO MAS
|
Jl. Ring Road Tuktuk/ (0625)
451300
|
Restoran
|
41
|
DUMASARI HOTEL
|
Jl. Ring Road Tuktuk/ (0625)
451121
|
Restoran
|
42
|
TOBA BEACH HOTEL
|
Tomok/ (0625) 7000275
|
Restoran
|
43
|
SANGGAM BEACH HOTEL
|
Ambarita/ (0626) 7000498
|
Restoran
|
44
|
HOTEL WISATA
|
Jl.
Kejaksaan,Pangururan,(0626)20050
|
Restoran
|
45
|
HOTEL DAINANG
|
Jl. P.
Lopian,Pangururan,(0626)20225
|
Restoran
|
46
|
HOTEL TIGA BESAR
|
Jl. L Lintong,Pangururan,(0626)20222
|
Restoran
|
47
|
PANDU LIKE SIDE
|
Jl. Ring Road Tuktuk/ (0625)
451118
|
Restoran
|
48
|
SAMOSIR VILLA
|
Jl. Ring Road Tuktuk
|
Restoran
|
49
|
SAULINA RESORT
|
AekRangat,Pangururan,081375077530
|
Restoran
|
50
|
LINDA GUEST HOUSE
|
Jl. Ring Road Tuktuk/ (0625)451223
|
Restoran
|
51
|
SUGARI GUEST HOUSE
|
Jl. Ring Road Tuktuk/ 081375130703
|
Restoran
|
52
|
HISAR GUEST HOUSE
|
Jl. Ring Road Tuktuk/ (0625)
451361
|
Restoran
|
53
|
ROMLAN ACC.
|
Jl. Ring Road Tuktuk/ (0625)
451386
|
Restoran
|
54
|
LAGUNA VILLA
|
Jl. Ring Road Tuktuk/ (0625)
451295
|
Restoran
|
55
|
HARIARA GUEST HOUSE
|
Jl. Ring Road Tuktuk/ (0625)
451183
|
Restoran
|
56
|
REGE GUEST HOUSE
|
Jl. Ring Road Tuktuk/ (0625)
451040
|
Restoran
|
57
|
BAMBOO GUEST HOUSE
|
Jl. Ring Road Tuktuk/ (0625)
451236
|
Restoran
|
58
|
SONY GUEST HOUSE
|
Jl. Ring Road Tuktuk/ (0625)
700492
|
Restoran
|
59
|
TUKTUK TIMBUL
|
Jl. Ring Road Tuktuk
|
Restoran
|
60
|
GITA ULI
|
Jl. Ring Road Tuktuk
|
Restoran
|
61
|
SIBIGO
|
Jl. Ring Road Tuktuk/ 081375130703
|
Restoran
|
62
|
VILLA LYLLA
|
Tolping Desa Martoba
|
Restoran
|
63
|
PIZZERIA
|
Desa Martoba
|
Restoran
|
64
|
RM. RIAN SAMOSIR
|
Jl. Danau Toba, Pangururan
|
Rumah Makan
|
65
|
RM. ARTAMA
|
Jl. Simanindo, Buhit - Pangururan
|
Rumah Makan
|
Langganan:
Postingan (Atom)