Kamis, 21 Maret 2019

PEMILU BERADAB

Tidak dapat dipungkiri bahwa Pemilu bisa membawa ekses negatif terhadap kerukunan rakyat. Keinginan kuat untuk berkuasa terkadang bisa mengalahkan perjanjian luhur tentang persatuan dan kesatuan,kerukunan. Ambisi menjadi penguasa itu menyebabkan kita seperti hidup dihutan belantara yang begitu buas dan liar. Nilai-nilai yang selama ini merekatkan bathin kita bagai terurai dengan mudah dan membuat kita seperti terancam oleh gerombolan-gerombolan pemangsa atau predator buas. Mereka-mereka itu memaksa kita untuk saling curiga,saling mengintip untuk memastikan saat yang tepat untuk membunuh. Pemilu yang sejatinya adalah pesta yang memberi harapan baru dan menggembirakan berubah menjadi sesuatu yang menakutkan. Banyak kalangan yang berkepentingan dalam keadaan seperti ini sehingga tidak mudah untuk menghentikannya. Berbagai analisis dilakukan untuk memperpanjang waktu menakutkan itu. Akibatnya memang tidak sampai menghentikan Pemilu itu tetapi harapan untuk mendapatkan hasil dari Pemilu yang Beradab menjadi nihil. Ini hal penting karena cuma Pemilu yang Beradaplah yang bisa menghasilkan pemimpin yang Amanah, Anggota Parlemen yang Amanah yang akhirnya menghasilkan Pemerintahan yang bersih berwibawa dan bisa membawa Rakyat ke kehidupan yang makmur dan sejahtera. Pemilu Beradab memberi ruang/akses yang luas bagi Rakyat untuk Memilih secara Cerdas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar